Minggu, 10 Februari 2013


Budidaya Tomat






PENDAHULUAN
Tanaman tomat merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura bernilai ekonomis tinggi, untuk itu cara menanam tomat yang baik perlu diperhatikan. Cara menanam tomatperlu dilakukan secara intensif agar produksi optimal. Tanaman tomat termasuk komoditas multiguna, selain berfungsi sebagai sayuran dan buah, tomat juga dimanfaatkan sebagai bahan dasar kosmetik serta obat-obatan.
Berdasarkan tipe pertumbuhannya, tanaman tomatdibedakan menjadi dua, yaitu determinate dan indeterminate. Tipe determinate memiliki postur tanaman pendek, tandan bunga terletak di setiap ruas batang serta di ujung tanaman. Sedangkan tipe indeterminate, postur tanaman tinggi, tandan bunga terletak berseling di antara 2-3 ruas, ujung tanaman tomat tumbuh pucuk muda. Tanaman tomat tipe indeterminate berbuah besar.


SYARAT TUMBUH TANAMAN TOMAT


 PELAKSANAAN TEKNIS BUDIDAYA TOMAT
Tanaman tomat memerlukan curah hujan antara 100-220 mm/hujan dengan ketinggian tempat optimal 100-1000 mdpl. Intensitas sinar matahari berkisar antara 10-12 jam per hari. Suhu optimal pertumbuhan tanaman tomat berkisar 25-30°C, sedangkan proses pembungaan membutuhkan suhu malam hari 15-20°C. Air sangat dibutuhkan oleh tanaman tomatkarena 90% kandungan tomat terdiri dari air. Lokasipenanaman tomat sebaiknya bukan bekas lahan tanaman tomat atau tanaman sefamili. Minimal sudah diberakan selama 2 tahun agar diperoleh hasil optimal.
Pengukuran pH tanah diperlukan untuk menentukan jumlah pemberian kapur pertanian pada tanah masam atau pH rendah (di bawah 6,5). Pengukuran bisa menggunakan kertas lakmus, pH meter, atau cairan pH tester. Pengambilan titik sampel bisa dilakukan secara zigzag.

PEMELIHARAAN TANAMAN PADA BUDIDAYA TOMAT


Penyulaman Budidaya Tomat

Penyulaman budidaya tomat dilakukan sampai umurtanaman tomat 2 minggu. Tanaman tomat yang sudah terlalu tua apabila masih terus disulam mengakibatkan pertumbuhan tidak seragam. Berpengaruh terhadap pengendalian hama penyakit.

Mengulas kandungan dan Manfaat Buah dan Sayur bagi tubuh

Buah-buahan dan sayur-sayuran sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Konsumsi setiap hari sangat dianjurkan untuk menjaga kesimbangan gizi, selain banyak mengandung serat, buah dan sayur juga mengandung vitamin dan mineral. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, sangat baik jika kita setiap hari mengkonsumsi 5 porsi buah dan sayur. Selain merupakan agenda program hidup sehat, konsumsi buah dan sayur juga merupakan diet alami yang mudah dan murah.

Vitamin A

Baik untuk kesehatan mata dan kulit.
Buah : Alpukat, sirsak, apel, belimbing, jambu biji, kiwi, mangga,melonpepaya, pisang, dan semangka.
Sayur : Bayam, brokoli, wortel, kangkung, ubi jalar merah, labu kuning, kacang panjang, dan seledri.

Vitamin B1

Baik untuk sirkulasi darah, metabolisme, dan fungsi otak.
Buah : Kiwi, naga, kismis, semangka, pisang, dan timun.
Sayur : Kacang panjang, dan kangkung.

Vitamin B2

Baik untuk pembentukan sel darah merah dan meningkatkan aliran oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Buah : Kiwi, apel, manggis, pisang, semangka, dan timun.
Sayur : Bayam, kacang panjang, dan jamur.

Vitamin B6

Baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh, metabolisme, dan sistem syaraf.
Buah : Semangka, pisang dan alpukat.
Sayur : Kentang, seledri, dan ubi jalar.

Vitamin C

Baik untuk kesehatan gigi dan gusi.
Buah : Apel, jeruk, naga, belimbing, mangga, jambu bijipepaya, pisang, sirsak, dan stroberi.
Sayur : Jagung, ubi jalar, kembang kol, dan kol.

Vitamin E

Baik untuk kesehatan kulit, rambut, meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan daya tahan tubuh, membantu kesuburan alat kelamin, mengurangi stress, serta mencegah penyakit jantung dan kanker.
Buah : Alpukat, mangga, kiwi, pisang, dan tomat.
Sayur : Brokoli, bayam, paprika, asparagus, labu, dan kacang tanah.

Vitamin K

Baik untuk pembentukan tulang dan pembekuan darah.
Buah : Alpukat, dan kiwi.
Sayur : Kubis, brokoli, dan asparagus.

Asam folat

Baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh, dan meningkatkan energi.
Buah : Sirsak, kiwi, alpukat, pisang, jeruktomat, dan bit.
Sayur : Terong, bayam, kangkung, brokoli, kentang, jagung, dan kacang kacangan.

Zat besi

Baik untuk pembentukan sel darah merah.
Buah : Alpukat, sirsak, apel, naga, dan mangga.
Sayur : Bayam, kangkung, caisin, kacang panjang, kembang kol, kubis, dan timun.

Potasium

Baik untuk mengontrol detak jantung, menurunkan tekanan darah, dan mengontrol fungsi otak.
Buah : Jeruk, kismis, pisang, tomat dan semangka.
Sayur : Kentang, bayam, dan buncis.

Kalsium

Baik untuk pembentukan tulang, dan mencegah ostereoporosis.
Buah : Sirsak, apel merah, stroberi, naga, pisang, jeruk, nanas, mangga,  pepayaalpukat, kiwi,  jambu biji, anggur, pir, dan manggis.